Menurutensiklopedia, berikut adalah sebab -sebab umum terjadinya revolusi perancis , kecuali? pengaruh opini pembaharuan aufklarung dan renaisance. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Salah satu penyebab meletusnya Revolusi Rusia adalah kekalahan perang Rusia yang memicu ketidakpercayaan kepada pemerintah pada tahun 1905 yaitu melawan? Pernyataanberikut yang bukan merupakan faktor pen RS Rahmat S Pernyataan berikut yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya Revolusi Perancis adalah . a. berkembangnya paham rasionalisme b. pemerintahan yang buruk c. pengaruh revolusi Rusia d. munculnya paham romantisme e. pengaruh perang kemerdekaan Amerika PenyebabRevolusi Perancis Berikut ini terdapat beberapa penyebab revolusi perancis, yaitu sebagai berikut: Pemerintahan Monarkhi Absolut Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV Navare 1589-1610 dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643. ketidakadilan dalam sistem feodalisme Perancis; pengaruh perang kemerdekaan Amerika; pemerintahan yang sewenang wenang; Jawaban: B. kebijakan yang memperhatikan kepentingan rakyat. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan latar belakang revolusi perancis adalah kebijakan yang memperhatikan kepentingan rakyat. Daribanyak faktor yang ada dan sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis yang paling mendominasi adalah karena keserakahan Raja Louis XVI dan Maria Antoinette Pernyataan berikut yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya Revolusi Perancis adalah Dilihat : 38,154 Cat : Sejarah,2015 0 Komentar. Penyebab Revolusi Perancis Banyak arti tanda merah di motor vario 125. Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789-1799 yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Revolusi ini menjadi salah satu revolusi besar dunia yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat, khususnya warga Perancis. Dampak yang diberi dari revolusi Perancis menimbulkan perubahan yang mendalam terhadap perkembangan sejarah modern. Penyebab Revolusi PerancisTerjadinya Revolusi PerancisBerakhirnya Revolusi PerancisDampak Revolusi Perancis1. Bidang Politik2. Bidang Sosial3. Bidang EkonomiDampak Revolusi Perancis pada Indonesia Penyebab utama terjadinya Revolusi Perancis adalah adanya ketidakpuasan terhadap “Ancien Regime”. Anciem regime yaitu suatu sistem aristokratik di Perancis, dibawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai 18. Dari masalah itu, lalu berimbas dengan adanya perekonomian yang tidak sehat, panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai. Sehingga, menimbulkan rasa benci dari rakyat terhadap pemerintah. Kebencian terhadap pemerintah ini, muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita pencerahan. Pencerahan yaitu suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki kepercayaan tradisional. Selain itu, banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya revolusi Perancis, diantaranya yaitu Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan. Kemarahan terhadap signeurialisme di kalangan kaum buruh, para petani, dan sampai batas tertentu kaum borjuis. Bangkitnya gagasan-gagasan kaum pencerahan. Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan diperparah oleh sistem pajak yang tidak seimbang. Situasi ekonomi yang buruk, yang sebagian disebabkan oleh keterlibatan Perancis, dan bantuan terhadap Revolusi Amerika. Kelangkaan makanan di bulan-bulan menjelang revolusi. Kemarahan terhadap hak-hak istimewa kaum bangsawan dan dominasi dalam kehidupan politik oleh kelas profesional yang ambisius. Kebencian terhadap intoleransi agama. Kegagalan Louis XVI menangani gejala-gejala ini secara efektif. Terjadinya Revolusi Perancis Pada 14 Juli 1789 yaitu puncak kemarahan rakyat yang ditandai dengan penyerbuan dan sekaligus meluluhlantahkan penjara Bastille. Hari itu juga adalah awal dimulainya revolusi Perancis, yang kelak menjadi inspirasi revolusi di sejumlah negara Eropa dan revolusi industri. Sebuah era yang menandai hidupnya demokratisasi dalam segala sendi kehidupan. Bastille seakan menjadi hakim yang mewakili ketimpangan sosial. Tidak jelas benar apakah revolusi di Iran dan China terinspirasi dari Bastille atau tidak. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut seorang ahli sosiologi, Indonesia tidak memiliki tampang sedikitpun dalam melakukan revolusi. Revolusi di Perancis tidak bisa dilepaskan dari sosok Napoleon Bonaparte. Dia terlahir dari keluarga bangsawan, pada 15 Agustus 1769 di sebuah pulau bernama Corsica. Kecerdasannya, membuat dia melesat cepat di dunia militer. Hampir seluruh daratan Eropa berada dalam genggamannya. Politik, masa menjelang revolusi membawa Perancis secara tidak terelakkan ke arah perang terhadap Austria dan sekutu-sekutunya. Sang Raja, kelompok Feuillant, dan Girondin khususnya menginginkan perang. Mereka mengharapkan perang akan menaikkan popularitasnya, mereka juga meramalkan kesempatan buat memanfaatkan tiap kekalahan, yang hasilnya akan membuatnya lebih kuat. Kelompok Girondin ingin menyebarkan revolusi ke seluruh Eropa. Cuma beberapa Jacobin radikal yang menentang perang, lebih memilih konsolidasi dan mengembangkan revolusi didalam negeri. Kaisar Austria Leopold II, saudara Marie Antoinette berharap menghindari perang, namun ia meninggal pada tanggal 1 Maret 1792. Perancis menyatakan perang pada Austria 20 April 1792. Prusia bergabung di pihak Austria beberapa minggu kemudian, maka sejak itu perang Revolusi Perancis telah dimulai. Setelah pertempuran kecil sebagai awal berlangsungnya perang sengit buat Perancis, maka pertempuran militer yang berarti pada perang itu terjadi dengan adanya Pertempuran Valmy antara Perancis dan Prusia 20 September 1792. Meski hujan lebat menghambat revolusi, tetapi artileri Perancis membuktikan keunggulannya. Tapi sejak masa itu, Perancis menghadapi huru-hara dan monarki udah menjadi sebagai masa lalu. Berakhirnya Revolusi Perancis Lalu, revolusi Perancis berhasil ditaklukkan oleh Napoleon Bonaparte, kemudian dia di angkat menjadi kaisar Perancis. Revolusi berhasil menguasai istana pada tanggal 16 Januari 1793 M. Raja Louis XVI dipenggal dengan pisau Guillotine, kemudian menyusul Maria Antoinette. Perancis dibawah pemerintahan revolusioner membentuk negara, dengan tentara milisi dipimpin Napoleon Bonaparte yang bersemboyan liberte, egalite, dan fraternette. Sedangkan, rakyat terus mengobarkan revolusi, mereka menyanyikan lagu Merseillaise menjadi lagu nasional Perancis sekarang. Dalam perjalanan revolusi, Napoleon Bounaparte jadi “sang Penyelamat”, menyelamatkan Perancis dari gempuran negara-negara berkoalisi, bahkan oleh rakyat lalu beliau diangkat jadi kaisar. Pada perang koalisi VI, tahun 1814, Perancis dikalahkan oleh pasukan koalisi dan Napoleon dibuang ke pulau Elba. Tahun 1815 Napoleon meloloskan diri dan terjadi perang koalisi ke VII, akhirnya Perancis bisa dikalahkan kembali dan Napoleon dibuang ke pulau St. Helena. Revolusi Perancis membawa pengaruh yang sangat luas, secara politis lahirnya paham-paham baru seperti liberalism, demokrasi, dan nasionalisme sebagai perkembangan dari semboyan revolusi liberte, egalite, dan fraternette. Penghapusan sistem ekonomi feodalis, terjadinya industrialisasi di Eropa akibat block kade ekonomi Inggris oleh Napoleon, dan Inggris kehilangan pasar di Eropa. Revolusi Perancis tidak cuma membawa pengaruh besar di daratan Eropa, tapi juga udah meluas ke berbagai benua sampai ke Indonesia. Dampak Revolusi Perancis Revolusi Perancis memberikan banyak dampak terhadap pemerintah Perancis sendiri ataupun negara lain, diantaranya yaitu 1. Bidang Politik Setelah terjadinya Revolusi Perancis, sistem politik di Perancis jelas terlihat. Dimana, kekuasaan absolut sangat dikecam oleh rakyat. Paham liberal juga muncul yang kemudian menyebar sampai ke penjuru dunia, seperti Spanyol, Jerman, Rusia, Austria, dan Italia. 2. Bidang Sosial Pada bidang sosial dampak yang terjadi yaitu stratifikasi sosial di negara Perancis udah dihapuskan, serta memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat. Kemudian, memberikan kebebasan dalam menentukan agama, pendidikan, dan pekerjaan. 3. Bidang Ekonomi Dihapusnya sistem gilde, yaitu sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem gilde ini, maka perdagangan dan industri dapat berkembang dengan cukup baik di Perancis. Selain itu, kehidupan petani juga mengalami peningkatan, karena dihapusnya pajak feodal. Petani juga diberikan hak untuk memiliki tanah. Dampak Revolusi Perancis pada Indonesia Salah satu wilayah yang terkena dampak positif dari Revolusi Perancis adalah Indonesia. Beberapa paham yang turut dijadikan sebagai penggerak untuk mencari jalan kemerdekaan dan kebabasan Indonesia, yaitu 1. Paham Demokrasi Pengaruh Belanda yang saat itu berkuasa di Indonesia, memutuskan kaum bumiputera harus mengikuti wajib militer untuk memperkuat keamanan. Mendengar hal itu, Budi Utomo lalu mengirimkan wakilnya yaitu Dwidjosewoyo buat melakukan perundingan dan negosiasi terhadap para pemimpin Belanda di Indonesia. Hasil negosiasi itu, pemerintah Belanda tidak jadi memberikan wajib militer bagi penduduk pribumi. Hal itu, lalu digantikan dengan pendirian Volksraad, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Hindia Belanda yang diresmikan 16 Desember 1916. Selain itu, bukti adanya paham demokrasi di Indonesia yaitu adanya tuntutan Indonesia berparlemen. 2. Paham Nasionalisme Paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa yang kemudian menyebar dengan cepat sampai ke Asia dan Afrika, salah satunya Indonesia. Salah satu organisasi Indonesia yang menganut paham nasionalisme adalah organisasi Budi Utomo. 3. Persatuan Revolusi Perancis bisa dikatakan berjalan dengan lancar yang disebabkan oleh adanya persatuan dari rakyat-rakyatnya. Hal itu, secara tidak langsung memberikan inspirasi bagi Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia adalah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Gimana ulasan diatas tadi? Sangat mudah dipahami kan? Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Revolusi Perancis. Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-09-18 151458. - Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789-1799 yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Revolusi ini menjadi salah satu revolusi besar dunia yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat, khususnya warga Perancis. Dampak yang diberi dari revolusi ini menimbulkan perubahan yang mendalam terhadap perkembangan sejarah modern. Baca juga Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru Penyebab Penyebab utama terjadinya Revolusi Perancis yaitu adanya ketidakpuasan terhadap ancien regime. Ancien regime adalah suatu sistem aristokratik di Perancis di bawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai 18. Dari masalah tersebut kemudian berimbas dengan adanya perekonomian yang tidak sehat, panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai, sehingga menimbulkan rasa benci dari rakyat terhadap pemerintah. Kebencian terhadap pemerintah ini muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita Pencerahan. Pencerahan adalah suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki kepercayaan tradisional. Baca juga Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara Dampak Revolusi Perancis memberikan banyak dampah terhadap pemerintah Perancis sendiri maupun negara lain, salah satunya Indonesia. Dampak tersebut sebagai berikut Berikut ini yang bukan merupakan penyebab Revolusi Prancis adalah? Pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang terhadap rakyat Prancis Pemungutan pajak yang terlalu memberatkan rakyat Defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan Kebijakan raja yang memihak rakyat Adanya madam defisit yaitu Marie Antoinette Jawaban D. Kebijakan raja yang memihak rakyat Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi prancis adalah kebijakan raja yang memihak rakyat. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Perang Revolusi Amerika terjadi pada tahun 1775-1783 yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika. Perang ini terjadi antara? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Sejarah Revolusi Perancis Revolusi Perancis merupakan periode sosial radikal dan pergolakan politik di Prancis yang mempunyai dampak abadi pada sejarah Prancis, dan lebih luas lagi, terhadap Eropa secara keseluruhan. Monarki absolut yang telah memerintah Prancis selama berabad-abad runtuh dalam waktu tiga tahun. Orang-orang Prancis mengalami transformasi sosial politik epik; feodalisme, aristokrasi, dan monarki absolut dihancurkan oleh kelompok-kelompok politik kiri radikal, oleh massa di jalanan, dan oleh komunitas petani pedesaan. Gagasan-gagasan lama yang terkait dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan Gereja Katolik tiba-tiba digulingkan dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Ketakutan akan penggulingan itu menyebar ke monarki-monarki lain di seluruh Eropa, yang berusaha memulihkan tradisi monarki lama untuk mencegah pemberontakan rakyat. Konflik antara pendukung dan penentang Revolusi berlanjut sepanjang dua abad selanjutnya. Latar Belakang Lahirnya Revolusi Perancis Para bangsawan memainkan peran yang sangat penting dalam bidang politik, jadi semuanya ditentukan oleh kaum bangsawan sementara raja hanya mengizinkannya. Ketidakadilan dalam politik dapat dilihat dari pemilihan pegawai pemerintah berdasarkan keturunan dan bukan berdasarkan profesi atau keahlian. Ini menyebabkan administrasi negara kacau dan mengakibatkan korupsi. Ketidakadilan politik lainnya tidak memungkinkan komunitas kecil untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah. Proses Sejarah Revolusi Perancis Para bangsawan memainkan peran yang sangat penting dalam bidang politik, jadi semuanya ditentukan oleh kaum bangsawan sementara raja hanya mengizinkannya. Ketidakadilan dalam politik dapat dilihat dari pemilihan pegawai pemerintah berdasarkan keturunan dan bukan berdasarkan profesi atau keahlian. Ini menyebabkan administrasi negara kacau dan mengakibatkan korupsi. Ketidakadilan politik lainnya tidak memungkinkan komunitas kecil untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah. Lemahnya Wibawa Raja Perancis Raja-raja Prancis yaitu Louis XV dan XVI menyadari ada masalah keuangan negara bisa diatasi jika setiap orang atau kelompok membayar pajak. Namun, karena mereka tidak memiliki wewenang untuk mengambil tindakan terhadap kelompok I dan II, kelompok tersebut masih memiliki hak khusus dan bebas dari pajak. Munculnya Filsuf-filsuf Pembaharu Pada pertengahan abad ke-18, penulis dan filsuf terkenal muncul. Tulisan-tulisan yang mereka buat menyentuh kelemahan dan kesalahan pemerintah, seperti ketidakadilan sosial, politik dan ekonomi. Tokoh-tokoh pembaharu tersebut meliputi Montesquieu, yang menulis buku berjudul Lesprit des Lois Jiwa Undang-undang yang menjelaskan sejarah hukum dan peraturan pemerintah bersama dengan kekuatan dan kelemahan mereka. Inti dari buku ini menjelaskan kekuatan negara dibagi menjadi tiga kekuatan, yaitu legislatif, eksekutif dan peradilan yang dikenal sebagai Trias Politica. Voltaire, seorang tokoh pembaharu yang kritis terhadap pemerintah. Dia mengkritik peraturan negara dan menyatakan bahwa pemerintahan Raja Louis XVI bukanlah pemerintahan yang demokratis tetapi pemerintahan otokratis yang berpusat pada kekuasaan raja. Dalam hal ini raja menjalankan pemerintahan bukan untuk kepentingan rakyat tetapi untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Rousseau, seorang filsuf yang menaruh perhatian pada implementasi kedaulatan dan kesetaraan rakyat dan menganjurkan agar Prancis menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis. Untuk gagasan ini ia dianggap sebagai “Bapak Demokrasi Modern”. Kelahiran Revolusi Perancis Penyerangan ke Penjara Bastille Seperti disebutkan di atas, salah satu alasan Revolusi Prancis adalah masalah keuangan. Sebagai tindak lanjut dalam mengatasi masalah keuangan, Raja Louis XVI mencoba menerapkan pajak pada Kelompok I dan II. Namun tindakan ini gagal karena tidak disetujui oleh kaum bangsawan. Kelompok ini berpendapat bahwa semua pajak baru yang akan diterapkan harus disetujui oleh Estates General atau Badan Legislatif yang merupakan badan perwakilan dari tiga kelompok Perancis. Masyarakat Prancis berharap Estates General bisa berperan dalam kehidupan politik di Prancis. Tetapi, di tubuh Estates General ada ketidaksepakatan tentang pemungutan suara di antara tiga kelompok. Kelompok I dan II ingin memilih berdasarkan kelompok mereka perkebunan. Sementara kelompok III menyadari bahwa ada jauh lebih banyak angka dan perlu pemungutan suara untuk dilakukan secara individual. Perselisihan berakhir dengan pengusiran anggota kelompok III dari tempat pertemuan sidang oleh Louis XVI. Grup III akhirnya bersidang di lapangan tenis tertutup jeu de pume. Di tempat itu mereka membentuk Majelis Nasional atas saran Abbe Syies pada 17 Juni 1789. Ini dianggap sebagai awal dimulainya Revolusi Perancis. Tuntutan Dewan Nasional menuntut peran politik besar dalam pemerintahan dan pengakuan hak-hak mereka dan meminta pembentukan undang-undang atau konstitusi untuk Prancis dengan sumpah Jeu de Paume. Pada 9 Juli 1789, Dewan Nasional Konstituante dibentuk, yang terdiri dari perwakilan semua kelompok yang bertugas merancang konstitusi. Kelahiran lembaga ini menunjukkan posisi dan otoritas lemahnya kedudukan dan kewibawaan Raja Louis XVI dari Assembly National. Bastille ialah benteng kota Paris yang dibangun pada tahun 1300. Benteng itu diubah menjadi penjara bagi tahanan politik yang membahayakan kekuasaan raja. Serangan terhadap penduduk Prancis di penjara Bastille dimotivasi oleh berita tentang mengumpulkan pasukan kerajaan untuk membubarkan Dewan Nasional dan melawan revolusi. Alasan lain untuk invasi populasi penjara Bastille adalah bahwa raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, rakyat ingin menghancurkan simbol kekuasaan raja, rakyat ingin membebaskan para pemimpin politik dan pemimpin di penjara dengan total 7 orang. Melalui deklarasi ini rakyat Perancis mempunyai hak untuk kebebasan merdeka, hak milik, hak keamanan dan hak untuk perlindungan dari tindakan kekerasan. Dalam deklarasi ini juga dinyatakan bahwa semua orang memiliki kesetaraan di hadapan hukum, memiliki hak untuk berbicara, memilih agama dan kebebasan pers. Inti dari deklarasi ini mengacu pada ajaran Rousseau yang berisi prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, kemerdekaan, persaudaraan, dan kesetaraan. Penyebab Revolusi Prancis Salah satu penyebab meletusnya Revolusi Prancis merupakan masalah keuangan yang dikarenakan pengeluaran berlebihan oleh raja-raja Prancis di 1600-1700-an. Untuk mengatasi masalah ini, raja Prancis menggunakan sistem pajak untuk rakyatnya. Namun, sistem pajak yang digunakan tidak mampu memberikan keadilan bagi rakyatnya. Grup I dan II bebas pajak. Beberapa borjuis kaya juga bebas pajak dengan membeli lisensi bebas pajak, sementara kelompok III, yaitu petani dan buruh, dikenakan semua jenis pajak termasuk pajak mereka sendiri, pajak penghasilan, pajak tanah dan rumah, pajak garam, dan pajak anggur. Dampak Revolusi Prancis Secara politis Revolusi Prancis telah menghasilkan perkembangan liberalisme yang membutuhkan demokrasi dan kebebasan individu, kelahiran republik yang demokratis, munculnya tindakan revolusioner untuk menentang penguasa absolut. Prancis yang semula absolut kekuasaan raja tak terbatas menjadi negara demokratis negara yang memiliki undang-undang dan memiliki Dewan Perwakilan Rakyat. Revolusi ekonomi Perancis sudah meyebabkan penghapusan sistem pajak feodal, pengembangan industri modern, keluarnya sistem perdagangan bebas dan keadilan dalam sistem perpajakan. Revolusi Perancis sosial-budaya telah mengakibatkan penghapusan feodalisme, munculnya kelas baru orang-orang tanpa kelas, upaya untuk mendistribusikan pendidikan dan pengajaran, keberadaan kebebasan beragama, dan langkah-langkah yang diambil oleh banyak negara lain. Demikian penjelasan artikel diatas tentang Sejarah Revolusi Perancis Beserta Proses, Dampak Dan Penyebabnya semoga dapat bermanfaat untuk seluruh pembaca Baca Juga Sejarah Organisasi Papua Merdeka Dilarang Di Indonesia Dan Perkembangannya Sejarah Peradaban Babilonia Serta Dinasti, Seni Rupa Dan Asal Usulnya Sejarah Perbudakan Di Indonesia Serta Contoh Dan Penyebabnya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Revolusi Prancis yang berlangsung pada tahun 1789 sampai tahun 1815. Revolusi Prancis disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah. Adanya ketidakpuasan dan kekecewaan rakyat terhadap sistem dan praktik monarki absolut di Prancis. Adapun ciri-ciri pemerintahan absolut di bawah Louis XVI adalah raja dianggap sebagai wakil tuhan di dunia, pemerintah berjalan tanpa undang-undang kosnstitusi, pemerintah berjalan tanpa adanya pengawasan dari parlemen, tidak ada pengadilan dan kepastian hukum. Bagi rakyat Prancis, kekausaan raja yang absolut telah membuat raja menjadi korup atau menyelewengkan kekuasaan demi kepentingan diri dan keluarganya. Prancis mengalami krisis ekonomi yang hebat. Banyak kasus kelaparan dan gizi buruk di seluruh negeri. Penyebabnya adalah gagal panen selama beberapa dan wabah penyakit yang menimpa ternak-ternak petani. Hal ini membuat harga-harga barang kebutuhan pokok naik tinggi. Inflasi menjadi tak terkendali dan angka pengangguran meningkat. Krisis ekonomi yang dialami rakyat tidak membuat istana bersikap prihatin. Justru defisit keuangan negara itu disebabkan salah satunya oleh sifat boros dari keluarga kerajaan. Gaya hidup mewah yang hedonis membuat istana menjadi sorotan yang tercemin dalam diri Permaisuri Marie Antoinette 1755-1793. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang negara membuat ia dijuliki Madame Deficit yang secara harfiah berarti Ratu Defisit. Sementara itu, raja sendiri lebih suka berburu rusa dibanding serius mengurus negara. Adanya ketidakadilan dalam sis tern feodalisme Prancis yang membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yaitu, Golongan I bangsawan, Golongan II kaum agama, Golongan III rakyat jelata. Kaum bangsawan dan agama memiliki hak istimewa sedangkan rakyat jelata tidak memiliki hak. Dengan hak-hak istimewanya, selain bebas pajak kaum bangsawan pun dapat menarik pajak dari rakyat. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah D.

berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi perancis adalah