Besokada interview kerja, bingung mau jawab apa? Tenang, berikut 30 pertanyaan interview, tips menjawab, dan contoh jawabannya! — Halo, teman-teman. Perjuangan mendapatkan pekerjaan di masa pandemi ini sulit, ya. Tapi, jangan menyerah dan tetap semangat! Salah satu tahapan rekrutmen adalah wawancara atau interview kerja. Interview adalah percakapan antara perekrut dengan calon karyawan
Algoritmasering meliputi pengulangan langkah-langkah dasar operasi yang sama. Contohnya, orang yang menggunakan telepon umum. Untuk menggunakan telepon umum tersebut, maka orang harus mengikuti langkah-langkah seperti ini : (1) angkat telepon. (2) masukkan koin. (3) tekan nomor yang akan dihubungi. (4) bicara.
Demikianlah"Jurus Jitu Lulus Interview" yang bisa saya bagikan dalam kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan membantu anda untuk lulus interview di perusahaan yang anda impikan. Muhamad Abid, S.E., M.M. oleh: Muhamad Abid, S.E., M.M. Ia adalah dosen Program Studi Manajemen S-1. Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang juga sebagai
Bayangkankamu berada di ruang interview untuk wawancara kerja, mengenakan pakaian kerja terbaik, duduk di hadapan HRD, dan siap menjawab pertanyaan saat interview. Sesi wawancara kerja pun mulai, dan kamu menjawab semua pertanyaan HRD saat interview dengan percaya diri dan tenang 一 mulai dari perkenalan diri saat interview sampai menjawab pertanyaan motivasi kerja saat interview.
Jawabanuntuk pertanyaan yang berkaitan dengan goals harus disesuaikan dengan posisi kerja. Contohnya jika kamu seorang marketing, maka target goals yang kamu miliki adalah penjualan yang lebih banyak. 12. Berapa Gaji yang Kamu Harapkan. Seorang fresh graduate harus berhati-hati saat menjawab pertanyaan tentang gaji.
arti tanda merah di motor vario 125. Sebelum wawancara kerja sebaiknya kamu mempersiapkan diri untuk menjawab segala jenis kemungkinan pertanyaan dari recruiter. Salah satunya adalah pertanyaan interview tentang atasan. Selain bertanya soal skill yang dimiliki hingga kelebihan dan kelemahan diri, recruiter juga pasti akan bertanya soal hal lainnya. Misalnya mengenai tugas di pekerjaan sebelumnya atau tentang atasan. Saat menjawab pertanyaan interview tentang atasan, sebaiknya harus dipikirkan matang-matang agar kamu tidak salah menjawab. Pasalnya, pertanyaan mengenai atasan cukup tricky dan sering membuat kandidat salah menjawab sehingga akhirnya membuat recruiter meragukan kemampuan kerja samanya. Jadi, seperti apa sih cara menjawab pertanyaan interview tentang atasan yang paling tepat? Jika penasaran, sebaiknya simak penjelasannya di bawah ini sampai tuntas, ya! Contoh Pertanyaan Interview tentang Atasan Setiap recruiter pasti ingin mengetahui seperti apa kemampuan kolaborasi calon kandidat. Hal tersebut bisa diketahui dengan memberikan pertanyaan interview tentang atasan atau rekan kerja. Pertanyaan wawancara seputar atasan pun cukup beragam dan memiliki kedudukan yang sama pentingnya. Berikut ini beberapa contohnya. 1. Bagaimana pendapat Anda mengenai atasan di tempat kerja sebelumnya? / “What do you think about your supervisor in the previous company?“ Pertanyaan tentang atasan yang satu ini memang sering ditanyakan saat interview. Pasalnya, recruiter ingin mengetahui seperti apa hubungan kandidat dengan atasan di tempat kerja sebelumnya. Melansir dari Live Career, ada beberapa hal yang perlu ditekankan dalam menjawab jenis pertanyaan yang satu ini. Misalnya, dengan memberikan penjelasan yang lengkap mengenai sifat positif dan negatif dari atasan di tempat kerja sebelumnya. Daripada memberikan kritikan pada kebiasaan pribadinya yang kurang baik, sebaiknya kamu memberikan kritikan pada kinerjanya sebagai seorang atasan. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Saya berhubungan baik dengan atasan saya sebelumnya. Dia selalu memberi hasil yang bagus dan menghargai kualitas pekerjaan saya. Dia juga tidak pernah memfavoritkan seseorang, yang membuat lingkungan tim menjadi sangat baik. Bahasa Inggris I get along really well with my previous boss. He delivers results and respects the quality of my work. He also does not play favorites, which makes the team’s environment really good. 2. Apakah Anda pernah merasa kesulitan bekerja sama dengan atasan? / “Have you felt difficulties when working with your supervisor?” Jika recruiter menanyakan pertanyaan ini, berarti mereka ingin mengetahui seperti apa kemampuan adaptasi dan kolaborasimu di tempat kerja. Tidak semua orang bisa bekerja sama dengan atasan. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya ia kesulitan beradaptasi atau bahkan karena sifat yang dimiliki atasannya. Namun, saat menjawab pertanyaan interview tentang atasan yang satu ini sebaiknya kamu berhati-hati saat mendeskripsikan masalahnya. Apabila pernah terjadi suatu konflik dengan atasan, deskripsikan permasalahan tersebut secara detail. Lalu, jangan lupa untuk menceritakan seperti apa caramu mengatasi masalah tersebut. Dari ceritamu tersebut akan membantu recruiter mengetahui apakah kamu memiliki resolusi konflik yang baik atau skill problem solving yang dibutuhkan di dunia kerja. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Ada saat di awal karier ketika saya memiliki ekspektasi berbeda dengan manajer tentang bagaimana melakukan tugas sehari-hari. Suatu hari, kami membicarakan hal tersebut, dan menyadari bahwa tujuan kami cocok. Kemudian, kami bisa bekerja sama dengan baik selama beberapa tahun. Bahasa Inggris There was a time earlier in my career that I had a different expectation about how to do the daily task with my manager. One day, we talked about it and we realized that our goals were compatible. Then, we were able to work together successfully for several years. 3. Deskripsikan seperti apa atasan yang ideal menurut Anda / “Describe your most ideal boss“ © Contoh pertanyaan interview tentang atasan yang satu ini juga cukup sering ditanyakan oleh recruiter kepada kandidat. Menurut The Balance Careers, salah satu alasan mengapa recruiter menanyakan pertanyaan ini karena ingin mengetahui seberapa baik kandidat bisa bekerja sama dengan atasan di tempat kerja. Saat menjawab pertanyaan seperti ini sebaiknya tonjolkan kemampuanmu untuk beradaptasi. Jadi, recruiter bisa paham bahwa kamu bisa dipimpin oleh berbagai macam atasan. Selain itu, cobalah tetap realistis dengan tipe atasan ideal yang kamu inginkan. Jangan menyebutkan bahwa kamu ingin atasan yang sempurna di semua aspek. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Atasan ideal saya adalah seseorang yang mendorong komunikasi terbuka antara dirinya dengan bawahannya. Hal ini karena saya percaya bahwa komunikasi, dalam bentuk apa pun, begitu penting antara manajer dengan timnya. Bahasa Inggris My ideal boss would be someone who encourages open communication between themselves and their subordinates. This is because I believe that communication, in any form, is critical for a successful relationship between the manager and the team. 4. Sebutkan siapa atasan terbaik menurut Anda? / “Who is the best boss according to you?“ Pertanyaan interview tentang atasan ini ditanyakan untuk mencari tahu manajer atau bos favoritmu. Perusahaan juga bisa tahu dengan tipe atasan seperti apa kamu bisa bekerja dengan baik. Untuk menjawab pertanyaan ini, fokus lah pada pengaruh baik yang bisa diambil dari atasanmu tersebut. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Atasan yang terbaik sejauh ini menurut saya adalah seseorang yang membolehkan saya untuk mengambil tanggung jawab lebih banyak seiring saya berkembang dalam pekerjaan saya. Hal ini menunjukkan bahwa dia percaya saya bisa bekerja dengan baik dengan tanggung jawab tersebut. Bahasa Inggris My best boss so far was a supervisor who allow me to take on more responsibility as I progressed in my job. It shows that she trusted me to do well with it. 5. Siapa atasan terburuk menurut Anda? / “Who is the worst boss according to you?“ © Pertanyaan interview tentang atasan yang satu ini cukup menjebak dan membingungkan. Pasalnya, kamu harus memberi tahu atasan terburuk yang pernah dimiliki. Mega Interview menjelaskan bahwa pertanyaan ini bisa menjadi kesempatan baik bagimu untuk menunjukkan kemampuan beradaptasi. Jadi, dalam menjawab pertanyaan ini fokuslah pada pengaruh baik yang bisa diambil atasan tersebut. Hindari menjelaskan hal-hal yang negatif atau membicarakan kejelekannya. Akan tetapi, tekankan bagaimana caramu mengatasi ketidakcocokanmu dengannya. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Bos terburuk menurut saya adalah seseorang yang tidak memberi feedback tentang performa saya. Namun, saya bisa meningkatkan komunikasi ke bos dengan memberi laporan per 2 minggu tentang proyek yang saya kerjakan. Pada akhirnya, dia memberi saya banyak feedback dan kritik konstruktif melalui laporan tersebut. Sehingga, saya bisa tahu lebih baik tentang performa saya. Bahasa Inggris My worst boss was someone who provided little to no feedback about my performance. However, I was able to improve the communication by providing bi-weekly reports about my projects. Eventually, he gave me a lot of feedback and constructive criticism to these reports, and I knew better about my performance. 6. Jika kamu tahu atasanmu salah, apa yang Anda perbuat? / “If your supervisor is wrong, what would you do?“ © Menurut The Balance Careers, pertanyaan interview tentang atasan ini ditanyakan untuk mengetahui bagaimana kamu menangani situasi sulit yang melibatkannya. Pastikan untuk tidak menjelek-jelekkan atasanmu dan jelaskan juga bagaimana kamu memberi tahu mereka. Kemudian, jelaskan juga hasil yang didapatkan. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Satu waktu, saya berbicara dengan manajer tentang kesalahan yang dapat berdampak negatif bagi tim. Manajer saya waktu itu memberi tim sebuah data yang sudah lama untuk sebuah proyek. Saat itu, saya tahu bahwa ada data yang lebih terkini. Bekerja dengan data terkini merupakan hal penting untuk kesuksesan proyek ini. Kemudian, saya mendatangi ruangan manajer saya dan berbicara dengannya tentang kesalahan tersebut. Lalu, saya menunjukkan data yang terkini. Atasan saya berterima kasih pada saya dan langsung memperbarui data tersebut. Kemudian, kami bisa menyelesaikan proyek dengan penuh kesuksesan. Bahasa Inggris One time, I spoke to my manager about an error that would negatively impact the team. My manager gave the team a couple of years old data for a project. At that time, I know that there was more current data. Working with the most up-to-date data was essential for the success of the project. Then, I went to my manager’s office and spoke to him privately about the error, and show him the most recent data. He thanked me and immediately updated the data. Then, we completed the project with great success. 7. Apa yang Anda ekspektasikan dari atasan? / “What do you expect from your supervisor?“ © Perusahaan akan memberi pertanyaan interview ini untuk mengetahui bagaimana gaya bekerjamu. Pertanyaan ini juga bisa memberi tahu perusahaan apakah kamu cocok dengan budayanya atau tidak. Jawab pertanyaan ini secara positif dan fokus pada hal yang membuatmu bisa bekerja dengan baik. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menyukai bahwa supervisor saya tidak menunjukkan favoritisme. Dia juga sangat memahami kebutuhan dan kekuatan dari bawahannya. Saya sadar bahwa hal seperti ini membutuhkan waktu. Namun, saya sangat senang jika supervisor saya mencoba untuk mengetahui saya seperti itu. Bahasa Inggris In my last job, I liked the fact that my supervisor did not show favoritism. She was also very understanding about her subordinates’ needs and strengths. I realized that these things take time, but I would like it if my supervisor try to know me that way. 8. Apa kritik terbesar yang pernah Anda dapat dari atasan? / “What is the biggest criticism your boss gave you?“ Pertanyaan ini ditanyakan perusahaan untuk mengetahui kelemahanmu. Tidak hanya itu, pertanyaan ini juga membuat perusahaan tahu bagaimana karaktermu ketika dikritik. Piliihlah kelemahan yang pernah dikritik dan telah kamu perbaiki. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Manajer saya suatu waktu pernah menegur bahwa saya membuat terlalu banyak kesalahan penulisan di presentasi saya. Pada awalnya, saya bersikap defensif karena merasa bahwa saya bukan seorang penulis. Namun kemudian, saya menyadari bahwa kesalahan penulisan tersebut memberi impresi buruk bagi klien. Sekarang, saya selalu me-review presentasi yang dibuat untuk memastikannya bebas dari kesalahan, dan mencari feedback dari rekan kerja maupun supervisor. Bahasa Inggris My manager once pointed out that I made a lot of typos and errors in my presentation. At first, I was really defensive because I felt that I am not a writer. But then, I realized that those typos and errors can make a poor impression on the client. Now, I always review my presentation to make sure it’s free from errors and always seek out feedback from coworkers or supervisors. 9. Anda pernah bekerja dengan tipe atasan seperti apa, dan apa tipe yang kamu sukai? / “What types of boss you worked for, and what type do you prefer?“ © Pertanyaan interview tentang atasan ini hampir serupa dengan poin nomor 3. Untuk menjawabnya, tekankan kemampuanmu beradaptasi dengan atasan yang bukan tipemu. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Saya pernah bekerja dengan manajer yang memiliki beragam gaya manajemen. Saya menyukai bekerja dengan manajer yang memberi instruksi secara jelas dan spesifik. Namun, saya juga pernah bekerja dengan manajer yang selalu mendorong karyawannya untuk bekerja secara mandiri. Saya bisa bekerja dengan baik di kedua lingkungan tersebut karena saya bisa bekerja secara independen dan tahu kapan serta bagaimana saya harus bertanya. Bahasa Inggris I have worked under managers with various management styles. I prefer to work with managers who give clear and specific instructions. However, I also have worked with managers who encourage a lot of independent work too. I worked well in both environments because I can work independently but also know when and how to ask questions. 10. Bagaimana rasanya bekerja untuk atasan sebelumnya? / “What was it like working for your previous supervisor?“ Menurut Everyday Interview Tips, pertanyaan interview tentang atasan ini juga umum ditanyakan perusahaan. Dari pertanyaan ini, perusahaan bisa tahu kamu akan menjadi tipe karyawan seperti apa, terutama ketika berurusan dengan bagian manajemen. Untuk menjawabnya, berikan hal yang kamu inginkan dari atasan. Kemudian, jelaskan hal tersebut dalam deskripsimu tentang atasan sebelumnya. Berikut adalah contoh jawabannya. Bahasa Indonesia Supervisor saya adalah orang yang hebat. Dia benar-benar berdedikasi terhadap pekerjaannya dan selalu memberi hasil yang konsisten. Dia dan saya senang menjadwalkan waktu untuk berdiskusi tentang proyek yang sedang dikerjakan. Ia juga terbuka untuk berkomunikasi kapan pun jika memungkinkan. Hal tersebut merupakan pengalaman berharga karena membantu saya mencapai sukses di perusahaan sebelumnya. Bahasa Inggris My supervisor was a great person. She was dedicated to her work and produce consistent results. She and I would schedule some time to discuss the project we’re working on. She was also open to communicating at any time whenever it’s possible. It was an invaluable experience because it helped me to achieve success in the previous company. Demikianlah penjelasan mengenai beberapa tips menjawab pertanyaan interview tentang atasan yang sudah Glints persiapkan untukmu. Tahap interview merupakan salah satu tahap terpenting dalam rekrutmen. Baik itu interview dengan HRD atau interview user haruslah dilakukan dengan sebaiknya agar kamu bisa sukses melangkah ke tahap selanjutnya. Karena itu, sebelum melakukan wawancara kerja pastikan kamu sudah mempelajari jenis-jenis pertanyaan yang sering ditanyakan oleh recruiter. Kamu bisa mencari tips lainnya seputar pertanyaan interview dengan baca kumpulan artikel Glints yang membahasnya. Caranya mudah, kamu cukup klik di sini untuk baca artikelnya. Gratis! How to Answer Interview Questions About Your Ideal Manager What Do You Think Of Your Previous Boss? Job Interview Question Who Was Your Best Boss And Who Was The Worst? How to Answer Interview Questions About When Your Boss Is Wrong What Was it Like Working For Your Past Supervisor?
Tahapan interview kerja di dalam proses rekrutmen merupakan tahapan yang paling menegangkan. Bagaimana tidak, kamu akan dihadapkan dengan beragam jenis pertanyaan interview di depan si pewawancara. Jawab pertanyaan di soal saja sudah deg-degan, apalagi di depan orang kepercayaan perusahaan langsung. Nah sayangnya, meski bikin hati dag-dig-dug, tahapan ini harus dilalui untuk bisa mendapatkan kerjaan idaman. Buat yang sudah berpengalaman, interview sana-sini sih mungkin sudah gak terlalu gugup lagi. Tapi bagaimana dengan yang masih pemula seperti para fresh graduate. Bagi lulusan baru, interview sama menakutkannya seperti sidang skripsi. Karena kita gak tahu pertanyaan interview apa yang bakal dilontarkan, dan nasib ada di tangan jawaban-jawaban yang kamu kemukakan. Lebih menakutkannya lagi kalau interview kerja bahasa inggris, udah bingung jawabnya, ditambah bingung ngartiinnya ke bahasa Indonesia. Bahkan, kita juga seringkali dihadapkan pada kebingungan bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Nah, sebagai panduan, yuk simak pertanyaan interview dan jawabannya, serta kiat-kiat ketika melakukan wawancara kerja berikut ini. Pertanyaan-pertanyaan interview tak terduga Pertanyaan interview kerja di PT atau perusahaan lainnya kadang sulit ditebak. Meskipun kita sudah riset di internet, masih ada aja pertanyaan-pertanyaan tak terduga yang gak ada kaitannya sama sekali sama posisi yang dilamar. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan interview dan jawabannya, seperti dikutip dari berbagai sumber. Deskripsikan dirimu dalam satu kata Bagaimana kamu mendeskripsikan kesuksesan? Pernahkah kamu gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Lebih senang disukai atau ditakuti? Apakah kamu menganggap dirimu sebagai orang yang beruntung? Apa pekerjaan impianmu? Siapa yang kamu kagumi? Mengapa dia? Lakukan sesuatu dengan penjepit kertas Biasanya ada satu kebohongan tertulis, di bagian manakah kebohonganmu? Apa yang kamu lakukan saat marah? Hal-hal apa yang mengganggumu tentang orang lain? Hal apa yang paling kamu banggakan? 1. Deskripsikan dirimu dalam satu kata Bayangin, sulit bukan main kalau disuruh menjawab pertanyaan interview macam ini. Bukan cuma buat yang fresh graduate aja, buat karyawan yang berpengalaman juga kadang masih bingung mau jawab kayak gimana. Pertanyaan interview ini bertujuan untuk melihat langsung seperti apa kepribadian si kandidat. Tapi, hal itu tentunya akan disesuaikan dengan keseluruhan pertanyaan wawancara. Misalnya saja kamu menjawab “Cerdas” untuk mendeskripsikan dirimu. Tapi ternyata, di sepanjang proses interview ini kamu gak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan lainnya dengan cepat dan tepat. Artinya, si pewawancara bakal menilai kamu sebagai pembohong. Jadi jawablah pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya. Tidak masalah jika jawabanmu negatif, misal “Ceroboh” asalkan itu jujur. 2. Bagaimana kamu mendeskripsikan kesuksesan? Pertanyaan interview ini mungkin terkesan simpel, tapi bisa juga menjebak. Pertanyaan seperti ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar standar kesuksesan seorang kandidat. Si pewawancara kemudian akan melihat apakah kesuksesan yang kamu sebutkan itu bisa diraih atau tidak. Kandidat terbaik adalah mereka yang memiliki standar kesuksesan yang bisa dicapai dan rasional. Intinya, jangan memberikan jawaban yang isinya hanya khayalan belaka. 3. Pernahkah kamu gagal? Bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan interview tentang kesuksesan mungkin bukan hal yang baru, tapi bagaimana dengan kegagalan? Ada lho perusahaan yang justru lebih tertarik untuk menanyakan pengalaman gagalmu selama hidup di dalam interview kerja, ketimbang mendengar cerita sukses. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Oleh sebabnya, perusahaan ingin melihat bagaimana cara kamu mengatasinya. Mencari relevansi apakah kemampuan problem solving yang kamu miliki sesuai dengan budaya perusahaan atau tidak. Jawablah sesuai dengan pengalamanmu. Ceritakan pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kegagalan itu dan bagaimana caramu agar tidak mengulanginya lagi. 4. Lebih senang disukai atau ditakuti? Kedua jawaban tersebut tidak ada yang benar. Pewawancara hanya ingin mengetahui gaya kepemimpinan kamu. Jawaban yang paling tepat adalah tidak memilih keduanya. Kamu bisa membuat jawaban sendiri misalnya dengan memilih “lebih senang dihormati.” 5. Apakah kamu menganggap dirimu sebagai orang yang beruntung? Biasanya pewawancara akan menanyai pertanyaan interview ini dengan skala 1 – 10. Semakin kecil jawaban yang kamu berikan, maka kamu bisa dinilai sebagai orang yang pesimistis. Tapi kalau jawabanmu tinggi, nanti pasti bakal ada pertanyaan membingungkan lagi muncul, contohnya “kenapa kamu selalu merasa beruntung dan kapan?” Dari pertanyaan interview ini, pewawancara bisa melihat seperapa optimistisnya diri kamu. Ditambah seberapa bersyukurnya kamu terhadap keberuntungan yang kamu dapatkan selama ini. 6. Apa pekerjaan impianmu? Pertanyaan interview kerja yang satu ini, bisa memberikan banyak jawaban bagi perusahaan. Pertama apakah perusahaan mampu mewujudkan impianmu. Kedua, apakah pekerjaan ini cocok buat kamu, dan terakhir apakah kamu benar-benar pengin bekerja di sini atau tidak. Sarannya adalah, jangan jawab dengan impian yang tinggi. Kalau bisa jawablah dengan rasional dan disesuaikan dengan bidang posisi yang tengah kamu lamar. Misalnya kamu melamar posisi akuntan, jangan jawab pekerjaan impianmu sebagai guru musik. Otomatis kamu gak bakal lolos ke tahapan selanjutnya. 7. Siapa yang kamu kagumi? Mengapa dia? Dari pertanyaan ini, perusahaan ingin tahu bagaimana cara kamu menilai seseorang. Selain itu, kualitas diri seperti apa yang kamu hargai dan jadikan panutan. Tips menjawab pertanyaan ini, carilah sosok yang benar-benar kamu kenali, contoh orang tua. Buatlah cerita kenapa kamu mengagumi mereka, kalau perlu sampai bikin pewawancara nangis terharu. 8. Lakukan sesuatu dengan penjepit kertas Kadang perintah-perintah aneh dan ajaib seperti ini bakal muncul di interview kerja. Gak selamanya penjepit kertas, tapi benda apapun yang ada di meja si pewawancara. Perintah kayak gini untuk menilai seberapa kreatifnya dirimu dalam melaksanakan tugas-tugas yang aneh dan mendadak. Gak ada tips khusus untuk menyelesaikan perintah ini, jawablah apapun yang terlintas di otakmu. Yang terpenting adalah, jangan malah diam kebingungan saja. 9. Biasanya di dalam CV ada satu kebohongan tertulis, di bagian manakah kebohonganmu? Berdasarkan survei yang dikutip dari Business Insider, setidaknya ada sekitar 20 persen pencari kerja yang melakukan kebohongan terkait informasi di CV mereka. Kalau kamu salah satu darinya, cobalah untuk menyembunyikannya dengan melontarkan candaan. Misalnya “Ya saya berbohong di bagian hobi, di situ tertulis saya senang membaca buku, padahal saya juga senang mendengarkan lagu dan main playstation.” Tapi kalau kamu memang merasa tidak ada kebohongan, katakan saja dengan jujur kepada pewawancara. 10. Apa yang kamu lakukan saat marah? Pertanyaan ini ditujukan untuk memahami kecerdasan emosional kandidat. Jawaban dari pertanyaan ini bisa menunjukkan bagaimana sikapmu ketika mengalami masalah, terjadi konflik, atau mengalami tekanan khususnya di dunia kerja. Tipsnya adalah, jawablah pertanyaan interview kerja ini dengan jawaban yang terfokus pada proses rekonsiliasi konflik atau cara kamu meredakan masalahnya. Jadi jangan terfokus pada hal yang bakal kamu lakukan ketika marah, tapi bagaimana cara kamu menyelesaikannya. Gak bisa dipungkiri, sikap emosional pasti dimiliki oleh semua orang. Tapi, yang tidak dimiliki orang banyak adalah kemampuan untuk memanajemen emosi tersebut. 11. Hal-hal apa yang mengganggumu tentang orang lain? Pewawancara mengajukan pertanyaan ini kepadamu dengan tujuan buat mengetahui pandanganmu terhadap orang lain dan apa yang kamu lakukan dalam menangani konflik antarpribadi. 12. Hal apa yang paling kamu banggakan? Dengan mengajukan pertanyaan ini, pewawancara mau tahu sikap kamu saat bercerita tentang pencapaianmu selama bekerja. Hindari bersikap egois ataupun humblebragging. Itulah 12 pertanyaan interview kerja yang tak diduga-duga. Tapi bukan jaminan kalau soal-soal di atas itu bakal keluar saat interview kepada para pemula. Karena, dilontarkan atau tidaknya pertanyaan itu adalah kewenangan pewawancara atau perusahaan. Perusahaan bakal memberikan sederet pertanyaan yang antara satu dan lainnya saling berhubungan demi mengulik kepribadian kandidatnya. Kapan seseorang akan menjalani interview kerja? Perusahaan gak bakal sembarangan memasukkan seseorang kandidat untuk bekerja dengan mereka. Oleh sebab itu, perlu seleksi yang ketat demi mendapatkan calon karyawan yang terbaik. Tahapan seleksi biasanya dimulai dari tes administrasi. Pencari kerja, dalam hal ini perusahaan, menempatkan sebuah standar untuk calon kandidat agar bisa diterima di perusahaannya. Standar tersebut bisa berupa riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga kualifikasi-kualifikasi khusus yang harus dimiliki. Setelah kandidat lulus, maka dia berhak untuk lanjut ke tahapan berikutnya, bisa dimulai dari tes psikologi, bisa juga langsung ke tahapan wawancara. Tujuan dari wawancara kerja adalah untuk menggali lebih dalam tentang seorang kandidat. Interview bisa juga digunakan untuk melihat kecakapan kandidat, menguji kepribadiannya, mengetahui motivasinya apa, dan lain sebagainya. Hasil dari interview itu, kemudian akan diselaraskan dengan posisi yang tengah dibuka, atau budaya perusahaan. Kalau cocok, kemungkinan besar kamu bakalan diterima, tapi jika terjadi ketidakcocokan, siap-siap saja gak dipanggil ke tahapan selanjutnya. Cara menghadapi interview kerja bagi pemula Bagi pemula atau fresh graduate, interview kerja merupakan hal yang baru. Mereka membutuhkan banyak tips dan trik untuk bersikap di dalam tahapan yang menentukan tersebut. Tipsnya beraneka ragam, dari materi apa yang bakal dipertanyakan si pewawancara, hingga harus pakai baju apa saat mendatanginya menjadi persoalan besar bagi pemula. Alhasil, googling deh mencari yang tips terbaik sebelum berangkat ke lokasi wawancara. Meski interview pertama kalinya, kamu harus tetap bisa menunjukkan profesionalitas dan sikap tenang saat dicecar berbagai macam pertanyaan. Biar gak gugup, begini cara menghadapinya. 1. Riset sebelum wawancara Salah satu cara agar wawancara kerjamu berjalan mulus adalah lakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Dengan melakukan riset, dijamin kamu bisa menjadi lebih siap menghadapinya. Riset bisa dilakukan dengan mencari tahu tentang profil perusahaan. Gali lebih dalam tentang sejarah perusahaan, bisnis apa yang mereka jalankan, budaya perusahaan, sampai ke visi misi mereka. Dengan riset, keseriusan kamu untuk bergabung dengan perusahaan tidak perlu diragukan lagi. Itu menjadi poin plus yang bisa membuat kesempatanmu untuk diterima semakin besar. 2. Berpenampilan rapi Berpenampilanlah yang rapi, menggunakan kemeja atau jas, dengan celana bahan dan sepatu formal. Penampilan menjadi salah satu cara untuk menunjukkan profesionalitas kita. Dengan berpenampilan profesional, impresi awalmu menjadi positif di mata pewawancara maupun perusahaan. Sebaliknya, kalau pakai baju berantakan, kemeja dikeluarin sampai sepatu yang kotor, bisa-bisa pewawancara bakal gak niat tanya-tanya ke kamu. 3. Jangan gugup Buat yang belum pernah interview kerja tentu wajar bila gugup datang. Jangankan pemula, yang sudah berpengalaman pun masih kerap gugup. Namun kecenderungannya, ketika gugup, kamu malah justru gak bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Ditanya A jawabnya malah B atau malah mengulang pertanyaannya, gitu terus sampai akhirnya pewawancara bosan sendiri. Salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri adalah dengan melakukan persiapan yang matang. Misalnya, latihan ngomong di depan kaca, memastikan tidak datang terlambat saat hari H, dan memastikan seluruh kelengkapan dokumen dibawa tanpa ada yang tertinggal. Cari-cari di internet seputar contoh-contoh pertanyaan interview kerja fresh graduate dan coba jawab sendiri. Siapa tahu aja ada yang sama. 4. Datang tepat waktu Profesionalitas gak cuma dilihat dari cara berpakaian, tapi juga dari cara kamu menghargai waktu. Usahakan untuk tidak datang terlambat saat hari H interview. Karena kalau telat, bisa-bisa kamu dicap sebagai kandidat yang gak disiplin. 5. Fokus pada potensi yang kamu punya Sebagai fresh graduate, tentu si pewawancara paham kalau pengalaman kerjamu minim bahkan tidak ada. Tapi, bukan berarti kamu bisa diam saja ketika ditanyakan soal pengalaman. Kamu bisa kok menjawabnya dengan pengalaman magang atau menonjolkan potensi yang dipunya. Tips interview agar berjalan lancar Proses interview bisa membuat orang paling pemberani pun merasakan gugup dan keringat dingin. Rasa gugup ini muncul bukan karena pewawancara berpenampilan menyeramkan, melainkan antisipasi kita terhadap ketidaktahuan. Ini wajar karena kita cenderung takut terhadap hal-hal yang tidak kita pahami. Nah, agar interview dapat berjalan lancar, simak tips-tips berikut. Percaya pada kemampuan diri sendiri untuk membangun mental. Datang tepat waktu dengan penampilan sopan dan resmi. Upayakan mengenakan pakaian berwarna biru, hitam, putih, abu-abu, atau cokelat. Jaga kontak mata dengan pewawancara sekalipun kita adalah orang yang pemalu. Cobalah rileks dan membiarkan kondisi telapak tangan dalam keadaan terbuka karena gestur ini mengindikasikan ketulusan. Jawab pertanyaan dengan antusias, jelas, langsung ke inti, dan diplomatis. Perhatikan usia pewawancara dan jawablah pertanyaan sesuai dengan usianya. Umumnya, pewawancara berusia 70 – 90 tahun silent generation menghargai loyalitas dan komitmen, sedangkan pewawancara dalam rentang usia 50 – 70 tahun baby boomer menghargai bukti pencapaian dan semangat kerja keras. Sementara bagi pewawancara usia 30 – 50 tahun Generasi X, kreativitas dan kemampuan calon karyawan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan karir adalah poin penting. Lain lagi dengan pewawancara usia 20 – 30 tahun Generasi Y yang lebih tertarik pada cara karyawan merincikan kelebihannya secara visual, mampu bekerja secara teamwork, dan multitasking. Yakinkan pewawancara kalau kita dapat bekerja dalam tim. Menyampaikan kelebihan diri boleh, tapi jangan menyombong. Jika sudah pernah memiliki pekerjaan sebelumnya, hindari membicarakan rahasia atau kekurangan perusahaan sebelumnya. Jalani wawancara dengan sikap ramah, tapi tak harus terus tersenyum. Antisipasi pertanyaan yang mungkin tidak nyaman, seperti alasan mengundurkan diri atau kesediaan untuk menunda rencana hidup, misal pernikahan, selama jangka waktu tertentu. Jangan berbohong. Percayalah, demi kenyamanan diri sendiri dan prospek pekerjaan di masa depan, hindari berbohong dalam menjawab pertanyaan. Bagaimana sikap kita saat interview? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika hendak melakukan proses wawancara, baik itu interview HRD maupun interview user. Sebenarnya, bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Sesi interview bukan hanya menjadi kesempatan bagi HRD untuk melihat potensi calon karyawan dari jawaban-jawaban yang ia berikan, tetapi juga menilai sikap calon karyawan. Begitu pentingnya sikap saat interview hingga, berdasarkan laporan dalam platform pencarian kerja Resume-Library, dapat memengaruhi 70 persen penilaian perusahaan. Apa saja ciri-ciri sikap yang wajib dihindari? Sikap yang mengindikasikan ketidakjujuran, memperlihatkan arogansi, mengesankan kurang dapat diandalkan dan berpikiran sempit. Lebih lanjut, apa saja sikap yang sebaiknya ditampilkan saat interview? Berikut beberapa sikap yang perlu diperhatikan. Bersikap tenang dan menjawab pertanyaan tanpa terbata-bata. Hormati pewawancara dengan menjaga sikap tubuh tetap formal, tidak terlalu santai. Cobalah mengimitasi bahasa tubuh pewawancara. Misal, ketika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan gestur yang sama. Perhatikan gerak tangan ketika menjawab pertanyaan. Ketika ingin menunjukkan rasa percaya diri, dukung jawaban yang kamu berikan dengan menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga. Jika ingin menunjukkan sikap tulus, biarkan telapak tangan terbuka. Jangan mengetuk-ngetukkan jari, baik secara sadar maupun tidak, karena terkesan tidak sabar dan tidak sopan. Satu lagi, gunakan isyarat tangan secukupnya, jangan berlebihan agar tak mengganggu perhatian pewawancara. Perhatikan intonasi dan volume suara. Berdasarkan hasil penelitian Leonard Mlodinow, seseorang yang berbicara sedikit lebih cepat, keras, dan jeda pendek, serta dapat memvariasikan volume suara tergantung konteks yang sedang ia ucapkan akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas. Namun, perhatikan juga konteks pembicaraan. Jika kamu sedang menjelaskan hal yang baru atau tidak dipahami oleh pewawancara, bicaralah dalam tempo yang lebih pelan. Senyum dengan tulus, jawab dengan tegas, terutama jika pekerjaan yang kamu lamar berkaitan erat dengan interaksi pelanggan. Itulah beberapa sikap yang perlu diperhatikan saat menjalani sesi interview. Ingat, pada dasarnya, setiap perusahaan mencari karyawan yang dapat dipercaya. Agar makin yakin, kamu juga bisa mencari tahu karyawan seperti apa yang diharapkan oleh perusahaan yang kamu lamar. Kemudian cobalah mendasarkan jawaban dan sikap kita berdasarkan harapan perusahaan terhadap calon karyawannya. FAQ seputar pertanyaan interview dan jawabannya Bagaimana sikap kita saat melakukan wawancara? Hindari sikap yang mengindikasikan ketidakjujuran, memperlihatkan arogansi, mengesankan kurang dapat diandalkan dan berpikiran sempit. Apa pertanyaan saat interview dan bagaimana cara menjawabnya? Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh HRD saat sedang interview adalah “deskripsikan dirimu dalam satu kata”. Pertanyaan interview ini bertujuan untuk melihat langsung seperti apa kepribadian si kandidat. Tapi, hal itu tentunya akan disesuaikan dengan keseluruhan pertanyaan wawancara. Kenapa penting untuk memiliki asuransi? Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Manfaat asuransi akan menanggung tagihan berobat dan/atau memberimu ganti rugi atas kerusakan harta pribadi sesuai kesepakatan di dalam polis asuransi yang dipilih. Lihat Promo Asuransi Kesehatan 25% Di Sini.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 085757 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81d9021c570e89 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
100% found this document useful 9 votes18K views17 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 9 votes18K views17 pagesWawancara Calon DosenJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Interview kerja merupakan sebuah tahapan yang harus dilalui oleh seseorang yang sedang mencari pekerjaan baru. Bagi sebagian orang, tahap interview ini terkadang membuat stres karena secara otomatis akan bertemu dengan berbagai pertanyaan saat interview yang terkesan penuh dengan jebakan’. Bukannya tanpa alasan bila pertanyaan interview kerja disebut sebagai pertanyaan yang penuh dengan jebakan. Ini karena jawaban yang kamu berikan nantinya akan berpengaruh pada pandangan dan penilaian para recruiter terhadapmu dan tentunya juga berperan pada hasil akhir interview kerja. Jawaban yang salah akan membuka peluang kamu untuk tidak diterima bekerja di situ. Pada dasarnya, pertanyaan interview kerja yang diberikan oleh tim rekrutmen sebuah perusahaan hampir selalu sama. Umumnya hanya seputar apa yang tertulis di curriculum vitae CV dan pengalaman kerja kamu sebelumnya. Seperti sudah sempat disinggung tadi, umumnya tim recruiter masing-masing perusahaan memiliki pola pertanyaan yang sama untuk diberikan saat proses interview kerja. Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan interview kerja yang memang seringkali ditanyakan kepada calon karyawan. Bisa ceritakan tentang diri kamu? Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Darimana kamu mendapatkan info pekerjaan ini? Kenapa kamu apply untuk posisi ini? Apa saja yang kamu tahu tentang posisi dan perusahaan ini? Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu? Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap? Kapan kamu bisa mulai bergabung dengan tim kami? Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan? Baca Juga 18 Contoh Surat Lamaran Kerja dan Jenis nya 2022 Terbaru Contoh Pertanyaan Interview dan Jawabannya Agar tidak melakukan kesalahan saat memberikan jawaban interview kerja, berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan interview dan jawabannya sekaligus yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi untuk memahami tahap interview kerja. Coba ceritakan tentang diri kamu! Salah satu pertanyaan saat interview yang paling sering ditemui adalah pertanyaan ini. Pertanyaan mengenai data diri ini memang sangat lazim ditanyakan oleh pihak recruiter saat melakukan interview kerja dengan calon karyawan. Meskipun terdengar mudah, ketika sudah memasuki ruang interview bisa saja calon karyawan grogi dan membuatnya salah menjawab pertanyaan. Padahal sebenarnya pertanyaan ini adalah kesempatan baik bagi kamu untuk menjelaskan tentang diri kamu dan kenapa kamu cocok untuk mengisi posisi ini. Dari cara penyampaian yang kamu sampaikan, pihak recruiter akan mengevaluasi kepribadian, karakter, dan pola pikiran calon karyawan. Fokuslah menjawab pertanyaan dengan teliti dan jangan grogi supaya pihak rekrutmen merasa yakin dengan kemampuan yang kamu miliki. Contoh jawaban “Perkenalkan, saya Ade. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka Surabaya. Saya memiliki minat yang tinggi pada bidang pemasaran. Selama kuliah, saya berhasil memenangkan beberapa kompetisi pemasaran. Selain itu, saya juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan Klub Pemasaran. Saya bergabung dalam komunitas bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan menambah relasi. Hal-hal tersebut saya lakukan dengan tetap fokus pada akademis, sehingga saya dapat lulus tepat waktu. Saya senang belajar dan mencoba hal-hal baru. Dengan bekal pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya harap dapat berkontribusi untuk perusahaan ini.” Apa kelebihan kamu? Pertanyaan berikutnya yang selalu ditanyakan saat interview kerja adalah mengenai kelebihan yang kamu miliki. Melalui pertanyaan ini, para recruiter ingin mengetahui apakah ada kelebihan atau kompetensi yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Untuk menjawab pertanyaan ini, cobalah untuk mencari tahu skill apa saja yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, lalu cocokkan dengan kelebihan yang kamu punya. Pastikan kamu menjawab kelebihan yang bisa menjadi kekuatan kamu, jangan mengada-ada. Pastikan pula jawaban tersebut relevan dengan memilih kelebihan yang paling berhubungan dengan jabatan atau posisi yang kamu lamar. Contoh jawaban “Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Dengan kemampuan ini, saya dapat menerima dan menyampaikan informasi dengan baik sehingga mengurangi terjadinya miskomunikasi atau kesalahpahaman. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim berjalan baik. Pekerjaan seperti ini tentunya memerlukan komunikasi yang baik kepada tim designer, marketing strategy, dan tim pemasaran lainnya. Karena itu, saya rasa kemampuan ini sangat diperlukan untuk pekerjaan ini.” Apa kelemahan kamu? Selain pertanyaan mengenai kelebihan diri, kekurangan atau kelemahan juga biasanya berada dalam daftar pertanyaan interview kerja. Melalui pertanyaan ini, pihak recruiter ingin tahu seberapa jauh kamu mengenal diri sendiri. Hindari menjawab “Saya nggak punya kekurangan, Pak/Bu.”, karena ini terkesan sangat arogan. Saat menjawab pertanyaan ini, usahakan untuk menyebutkan cara untuk mengatasi atau meminimalisir kekurangan tersebut. Pastikan untuk tidak menyebutkan kekurangan yang menjadi skill utama dalam pekerjaan tersebut. Jika kamu tidak bisa menjawabnya maka ada kemungkinan pihak recruiter akan ragu menerima kamu karena dianggap sebagai sosok yang tidak kompeten. Contoh jawaban “Kekurangan saya adalah saya pelupa. Untuk meminimalisir hal itu, biasanya saya selalu mencatat hal-hal penting dan pekerjaan yang harus dan akan saya lakukan setiap hari. Saya juga terbiasa memasang reminder.”. Kenapa kamu tertarik melamar posisi ini? Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyebutkan skill atau passion yang kamu punya terhadap posisi yang kamu lamar. Jika ternyata kamu memiliki pengalaman kerja di posisi yang sama sebelumnya, maka hal ini tidak menjadi hal yang serius dan membuat pusing kepala. Namun, apabila kamu tidak memiliki pengalaman yang sama sekali di bidang tersebut atau ternyata kamu adalah seorang fresh graduates, cobalah untuk melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Pelajari terlebih dahulu job description, kemudian cari hubungan dengan latar belakang pendidikan atau keterampilan yang kamu miliki. Hindari jawaban interview kerja seperti ini dengan “Karena saya butuh uang.” atau “Karena posisi yang dibuka ini, jadi ya saya lamar.” Contoh jawaban “Saya melamar di posisi ini karena memang pendidikan dan pengalaman yang saya miliki sesuai dengan posisi. Selain itu, perusahaan ini merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya, karena itu besar harapan saya untuk bisa berkarir di sini.” Baca Juga Memahami Unsur Pembuatan Daftar Riwayat Hidup yang Baik Apa tujuan Anda bekerja? Apakah kamu masih belum terbayang cara menjawab pertanyaan “Apa tujuan Anda bekerja di perusahaan kami?”. Pertanyaan ini memang sering ditanyakan dan sedikit memerlukan trik untuk menjawabnya. Jadi, persiapkanlah dirimu dengan matang dan kamu pun bisa mensontek contoh jawaban berikut ini, ya. Contoh jawaban “Setelah saya bekerja lebih dari tiga tahun di manajemen proyek, saya semakin tertarik untuk mengembangkan skill dalam memimpin dan bekerja dalam tim. Saya melihat bahawa perusahaan ini menawarkan kesempatan kerja untuk menangani berbagai proyek dan stakeholders. Oleh karena itu saya percaya diri dapat mengembangkan diri dan memberikan performa yang baik di perusahaan ini. Belakangan ini saya juga membaca beberapa artikel yang mengatakan bahwa perusahaan financial technology memiliki masa depan yang baik. Selain itu, dengan latar belakang pendidikan di bidang keuangan yang saya miliki, saya yakin dapat berkontribusi dalam kemajuan perusahaan ini di masa yang akan datang.” Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini? Umumnya, pihak recruiter juga ingin mengetahui seberapa jauh kamu mengenal perusahaan yang kamu lamar. Karena itu, tidak ada salahnya bila kamu melakukan riset tentang perusahaan tersebut sebelum sesi interview kerja. Kamu bisa mencari informasi yang valid dari website resmi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja job vacancy. Tentu saja tidak perlu menghafal semua informasi yang kamu baca, kamu bisa memilih beberapa informasi yang penting saja. Selain dari website atau situs resmi perusahaan, apabila kamu memiliki rekan kerja yang bekerja di perusahaan yang sama, kamu bisa menanyakan informasi penting untuk persiapan interview kerja kepada mereka. Informasi tersebut tentu bisa membantu proses kamu dalam menghadapi pertanyaan pewawancara. Contoh jawaban “Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan beku frozen foods dan merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya. Perusahaan ini digadang-gadang akan menjadi startup Unicorn selanjutnya. Saya juga bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya perusahaan yang sangat bisa mendukung saya untuk terus berkembang dan belajar lebih banyak lagi.” Kenapa kami harus menerima kamu di perusahaan ini? Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan saat interview yang sering dikatakan sebagai jebakan. Solusinya adalah kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan profesional skill atau personal qualities yang kamu miliki. Usahakan untuk menghindari jawaban personal seperti “Karena saya sudah melamar kesana kemari tapi belum diterima.” dan lain sebagainya. Contoh jawaban “Saya melihat kemampuan manajemen waktu menjadi salah satu requirements pada posisi ini. Kemampuan manajemen waktu adalah salah satu kelebihan yang saya miliki. Saya juga memiliki skill yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti Instagram Ads, content strategy, menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, dan lainnya. Jika diberi kesempatan bergabung di perusahaan ini, saya akan memberikan yang terbaik.” Baca Juga Pengertian, Jenis, dan Tugas Karyawan Kontribusi apa yang bisa kamu berikan untuk perusahaan? Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan interview kerja yang perlu benar-benar dipikirkan jawabannya. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menceritakan pencapaian yang kamu dapatkan di pekerjaan sebelumnya dan menghubungkannya dengan posisi saat ini. Bagaimana bila ternyata kamu belum memiliki pengalaman kerja? Bila begitu keadaannya, kamu bisa menceritakan pengalaman kamu di organisasi dan berikan kesanggupan bahwa kamu siap bersedia belajar dari awal. Contoh jawaban “Saya memiliki pengalaman sebagai Social Media Specialist selama 2 tahun. Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan engagement rate Instagram sebanyak 60%. Jika diterima di perusahaan ini, saya akan berkontribusi untuk meningkatkan engagement rate dan tujuan lain dari media sosial perusahaan dengan skill dan pengalaman yang saya miliki.” Apa rencana kamu 5 tahun ke depan? Inilah contoh pertanyaan interview dan jawabannya yang sedikit tricky. Pertanyaan ini biasanya diajukan kepada calon karyawan untuk mencari tahu apakah dalam 5 tahun ke depan, kamu masih memiliki rencana bersama perusahaan mereka atau apakah goals kamu sesuai dengan penawaran perusahaan. Contoh jawaban “Dalam 5 tahun ke depan, goals saya adalah bisa menjadi manager di tim Social Media. Saya cukup yakin bahwa value dan pelatihan yang diberikan perusahaan bisa mendukung saya untuk terus mengembangkan hard skill dan soft skill untuk meningkatkan jenjang karir saya.” Apakah kamu bersedia jika diminta bekerja lembur? Satu hal yang perlu diingat saat kamu menyampaikan jawaban interview kerja menyangkut jam lembur seperti ini, yaitu berusahalah untuk menjawab dengan jujur mengenai kemampuan waktu kerja yang kamu miliki. Contoh jawaban “Saya bersedia bekerja sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh kantor. Saya juga fleksibel untuk sesekali bekerja di akhir pekan untuk jadwal lembur asalkan ada pemberitahuan sejak beberapa hari sebelumnya”. Apakah kamu bersedia jika ditempatkan di luar kota? Sering terjadi seorang yang melamar kerja untuk posisi tertentu, saat mendapat pertanyaan interview kerja semacam ini, langsung menjawab bersedia tanpa pikir panjang lagi. Padahal, kamu bisa saja memberikan jawaban lain jika memang masih merasa ragu atau tidak bersedia. Berikanlah alasan logis yang sekiranya dapat diterima oleh perusahaan. Biasanya perusahaan skala besar memang mencari kandidat yang bisa ditempatkan di mana saja untuk kantor cabang mereka. Lantaran itulah, sebaiknya sebelum tahap interview kerja, kamu mencari informasi terlebih dahulu mengenai perusahaan yang kamu lamar, mulai dari letak kantor cabangnya, hingga jaringan distribusinya. Sehingga kamu bisa memperkirakan di kota mana saja kamu kemungkinan ditempatkan dan ada waktu untuk mempertimbangkan pekerjaan tersebut. Kenapa kamu resign dari pekerjaan sebelumnya? Bertemu lagi dengan salah satu pertanyaan saat interview yang mengandung jebakan. Ingat, jawabanmu atas pertanyaan ini berpengaruh pada reputasimu. Kalau kamu memang sudah pernah bekerja di tempat lain dan memilih untuk resign, hindari untuk menjelek-jelekkan atasan atau tempat kerja sebelumnya. Berikan jawaban interview kerja yang profesional. Contoh jawaban “Saya ingin merasakan lingkungan kerja baru, dan bisa memaksimalkan skill yang sudah saya peroleh. Semoga saya bisa berkontribusi dalam jangka panjang di perusahaan ini.” Baca Juga Pengertian Resign, Alasan, dan Cara Tepat Mengajukannya Bagaimana cara kamu menghadapi stres dan tekanan? Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan yang sering muncul dalam sesi interview kerja. Perlu kamu ingat bahwa apa pun pekerjaannya, siapa pun pasti pernah mengalami stres. Kamu tidak perlu berbohong dengan berkata bahwa kamu belum atau tidak pernah merasa stres atau tertekan dalam pekerjaan. Berusahalah untuk menjawab dengan jujur bagaimana cara kamu menghadapi stres dan tekanan yang umum terjadi di tempat kerja Kamu juga bisa menceritakan pengalamanmu secara ringkas untuk menunjukkan bahwa manajemen stres kamu berhasil. Contoh jawaban “Menurut saya, stres dalam dunia kerja adalah hal yang wajar. Biasanya, saya akan mengambil waktu sebentar untuk istirahat dan menenangkan pikiran. Setelah itu, saya akan menganalisis kira-kira masalah apa yang menyebabkan saya merasa stres atau tertekan. Kemudian mencoba mencari penyelesaian masalahnya.” Apakah kamu juga melamar di perusahaan lain selain perusahaan ini? Melamar pekerjaan tidak hanya di satu tempat sudah menjadi hal yang umum terjadi. Mayoritas orang memang melakukan hal itu untuk mendapatkan peluang kerja yang lebih besar. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur tapi tidak perlu terlalu mendetail. Misalnya, dengan tidak menyebutkan nama perusahaan. Bila perlu, jelaskan bahwa perusahaan yang ini adalah pilihan dan tujuan utama dari pencarian kariermu. Contoh jawaban “Benar, saya juga melamar ke perusahaan lain di bidang otomotif sebagai pilihan. Namun, besar harapan saya untuk bisa diterima di perusahaan ini.” Berapa gaji kamu sekarang atau berapa gaji yang kamu harapkan? Satu pertanyaan interview kerja yang mungkin dianggap paling membingungkan untuk dijawab adalah yang berkaitan dengan gaji. Solusinya adalah jawablah dengan jujur. Misalkan kamu mendapat pertanyaan berapa gaji yang kamu dapat di tempat kerja sekarang diasumsikan kamu masih bekerja di tempat lain, kamu bisa langsung menyebutkan nominal, seperti “Gaji pokok saya sekarang adalah 4 juta ditambah tunjangan dan bonus bulanan sehingga total gaji saya adalah 5 juta”. Namun, jika ternyata kamu mendapat pertanyaan mengenai berapa gaji yang kamu harapkan sekarang. Kira-kira begini cara menjawabnya, bila kamu adalah lulusan baru dan belum berpengalaman kerja maka kamu biasa melakukan riset UMR di tempatmu melamar kerja, kebutuhan hidup minimal, serta upah minimal dari pekerjaan sejenis. Berikan kisaran nominalnya, sehingga kamu bisa mendapatkan upah yang lebih dari yang diharapkan. Pastikan juga batas bawah dan batas atas kisaran yang kamu berikan tidak terlalu jauh. Hindari menjawab dengan “Sesuai standar perusahaan saja,” karena nantinya bisa saja kamu mendapat tawaran gaji dengan angka terendah sebagai efek dari jawabanmu ini. Contoh jawaban “Berdasarkan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya mengajukan kompensasi dengan kisaran 6 juta sampai 7 juta. Semoga Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkannya.” Satu hal yang penting dalam memberikan jawaban interview kerja mengenai gaji ini adalah sesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Angka yang kamu sebut harus berdasarkan hasil riset yang sudah kamu lakukan, kamu bisa menunjukkan kemampuan dan hasil kerja sebelumnya. Ada yang mau ditanyakan? Umumnya, di akhir sesi interview kerja, pihak recruiter akan memberi pertanyaan ini. Jangan takut atau bingung, ini jadi kesempatan bagus untuk kamu mencari tahu hal-hal yang membuat kamu penasaran tentang perusahaan tersebut. Selain itu, dengan kamu berani bertanya, interview kerja yang terjadi bisa berfungsi menjadi komunikasi dua arah. Hindari untuk menjawab “Tidak ada, Pak/Bu.” Contoh jawaban Beberapa hal berikut ini bisa kamu tanyakan kepada pihak perusahaan. “Apakah ada tahapan rekrutmen setelah interview kerja? Dan kira-kira kapan saya bisa mendapat hasil dari interview ini Pak/Bu?” “Apakah Bapak/Ibu ada saran atau masukan untuk saya sebagai fresh graduate agar bisa berhasil menjalani posisi ini dengan baik?” Ingat, malu bertanya sesat di jalan. Tidak apa mengajukan pertanyaan, asalkan tidak terlalu banyak dan berujung menyusahkan pihak lain. Rangkuman Dari uraian di atas, kita bisa merangkumnya menjadi sebagai berikut 1. Hal-hal apa saja yang ditanyakan saat interview? Apa saja yang ditanyakan saat interview kerja dan jawabannya? Hal-hal yang seringkali ditanyakan saat interview kerja, seperti berikut ini Bisa ceritakan tentang diri kamu? Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Darimana kamu mendapatkan info pekerjaan ini? Kenapa kamu apply untuk posisi ini? Apa saja yang kamu tahu tentang posisi dan perusahaan ini? Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu? Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap? Kapan kamu bisa mulai bergabung dengan tim kami? Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan? Sementara untuk jawabannya, kamu bisa lihat lagi di uraian di atas. 2. Bagaimana cara menjawab interview apa tujuan Anda bekerja? “Setelah saya bekerja lebih dari tiga tahun di manajemen proyek, saya semakin tertarik untuk mengembangkan skill dalam memimpin dan bekerja dalam tim. Saya melihat bahwa perusahaan ini menawarkan kesempatan kerja untuk menangani berbagai proyek dan stakeholders. Oleh karena itu saya percaya diri dapat mengembangkan diri dan memberikan performa yang baik di perusahaan ini. Belakangan ini saya juga membaca beberapa artikel yang mengatakan bahwa perusahaan financial technology memiliki masa depan yang baik. Selain itu, dengan latar belakang pendidikan di bidang keuangan yang saya miliki, saya yakin dapat berkontribusi dalam kemajuan perusahaan ini di masa yang akan datang.” 3. Bagaimana cara interview yang baik dan benar? Berikut ini adalah tips interview yang baik dan benar, antara lain Ceritakanlah kemampuanmu dengan antusias dan percaya diri. Memberikan penjelasan secara lugas saat memberi jawaban panjang. Tunjukkan bahwa kamu mampu bekerja dalam tim Jangan memikirkan jawaban terlalu lama. Jawablah pertanyaan dengan diplomatis. Sebaiknya tidak membongkar aib perusahaan sebelumnya bila pernah bekerja di tempat lain. Apabila kamu melakukan online interview, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, yakni Pastikan terlebih dahulu laptop atau gadget yang kamu gunakan berfungsi dengan baik. Hal ini untuk menghindari kesan tidak profesional. Pandang langsung pewawancara. Tetaplah berpenampilan sopan meskipun kamu tidak berhadapan langsung dengan pewawancara. Kesimpulan Semua pembahasan mengenai interview kerja dan pertanyaan saat interview tadi bisa menjadi bahan pertimbangan jika kamu adalah orang yang sedang melamar kerja di sebuah perusahaan tertentu. Lantas, bagaimana jika kamu adalah pemilik perusahaan atau sebuah bisnis yang sedang mencari karyawan? Mencari karyawan yang baik, loyal, dan paham akan jobdesk memang tidak gampang. Jadi, saat akhirnya kamu sudah mendapatkan karyawan dengan kriteria yang memang kamu inginkan, perlakukanlah mereka dengan baik. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti majoo yang memiliki fitur aplikasi karyawan untuk membantu kamu mengelola jam kerja dan absensi karyawan. Selain itu, ada juga fitur yang mempermudah kamu dalam hal mengelola komisi sampai dengan multi komisi satu transaksi dibagi beberapa komisi, laporan komisi lengkap berdasarkan transaksi, produk dan karyawan, dan juga pembayaran komisi yang dapat diposting langsung ke akun pengeluaran. Mudah kan? Biaya berlangganannya juga murah, kok. Yuk, coba pakai majoo sekarang!
pertanyaan dan jawaban interview dosen